Suatu ketika seseorang sahabat berada di sisi
Nabi SAW lewatlah seorang di hadapannya. Ketika melihatnya ia berkata,
“Wahai Rasulullah sesungguhnya aku mencintainya.” Nabi SAW bertanya
kepadanya, “Apakah engkau telah memberitahukannya?” “Belum.” Jawabnya.
Beliau bersabda, “Beritahukanlah.” Orang tersebut menyusulnya dan
berkata, “Sesungguhnya aku mencintaimu karena Allah.” Orang tersebut
membalas dengan ungkapan, “Semoga Allah yang menjadikanmu mencintaiku
juga mencintaimu sebagaimana engkau mencintaiku.” (HR. Abu Dawud,
shahih)
Sungguh, kalimat tersebut menggetarkan jiwa dan menyejukkan hati. Betapa tidak, ungkapan tersebut merupakan ekspresi iman yang tulus dan jujur. Bukan ucapan yang didasari keinginan duniawi. Bukan pula basa-basi yang diucapkan sebagai pemanis bibir.
Sungguh, kalimat tersebut menggetarkan jiwa dan menyejukkan hati. Betapa tidak, ungkapan tersebut merupakan ekspresi iman yang tulus dan jujur. Bukan ucapan yang didasari keinginan duniawi. Bukan pula basa-basi yang diucapkan sebagai pemanis bibir.